6/13/2023

Serangan Penyakit Yang Mematikan Pada Bebek Petelur

 


Bebek merupakan unggas yang rentan terhadap berbagai penyakit, baik yang disebabkan oleh virus maupun bakteri. Pengetahuan tentang penyakit-penyakit tersebut sangat penting bagi para peternak, agar dapat mencegah penyebaran dan mengatasi penyakit dengan tepat sebelum menyebabkan kerugian yang lebih besar. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyakit yang sering menyerang bebek beserta cara-cara pencegahan dan penanggulangannya.
  1. Penyakit AI (Avian Influenza) atau Flu Burung

Penyakit AI, terutama subtipe H5N1, merupakan penyakit yang sangat berbahaya baik bagi bebek maupun manusia. Penyakit ini menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian pada seluruh populasi bebek dalam satu kandang. Gejala yang dapat dikenali antara lain keluarnya cairan dari hidung, perubahan warna mata menjadi biru atau abu-abu pada kornea, diare, dan feses berwarna hijau. Tingkat kematian akibat penyakit ini sangat tinggi, mencapai 100%.

Sayangnya, hingga saat ini belum ditemukan obat yang efektif untuk mengobati penyakit AI. Oleh karena itu, pencegahan menjadi kunci utama dalam mengendalikan penyakit ini. Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain adalah memisahkan bebek yang sehat dari yang sakit, memberikan vaksin kepada bebek pada usia 1 hingga 5 hari, melakukan penyemprotan kandang dengan disenfektan setiap hari, serta memberikan vitamin dan antibiotik kepada bebek yang sehat. Untuk bebek yang terjangkit penyakit, penggunaan ramuan tradisional yang terdiri dari kunyit, temulawak, jahe merah, dan daun sirih dapat dicampurkan ke dalam pakan, disertai dengan pemberian dosis tinggi vitamin seperti vitamin fortevit.

  1. Penyakit ND (Newcastle Disease) atau Tetelo

Penyakit ND biasanya menyerang saluran pernapasan bebek. Gejala penyakit ini meliputi lesu, diare dengan feses berwarna putih, kehausan yang berlebihan, bulu bebek yang tampak kusam, sayap bebek yang terkulai, dan leher bebek yang tertekuk ke belakang. Tingkat kematian akibat penyakit ini juga sangat tinggi, mencapai 100%.

Pencegahan dan penanggulangan penyakit ND dapat dilakukan dengan memberikan vaksin kepada bebek pada usia 5 hari dan revaksinasi pada usia 20 hari. Sayangnya, hingga saat ini belum ditemukan obat yang efektif untuk mengobati penyakit ini.

  1. Penyakit Rickets Duck

Penyakit Rickets Duck sering menyerang persendian pada kaki bebek, menyebabkan bebek mengalami kelumpuhan sehingga tidak dapat berjalan. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan mineral seperti kalsium dan fosfor dalam pakan. Pemberian nutrisi yang tidak memadai dan jarang memberikan vitamin kepada bebek dapat menjadi penyebab penyakit ini.

Untuk menyembuhkan penyakit Rickets Duck, dapat diberikan suplemen vitamin D yang tersedia di apotek atau vitamin dosis tinggi seperti vitamin fortevit. Tambahkan juga mineral pada pakan bebek dengan menggunakan suplemen pakan yang mengandung mineral. Pencegahan penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan vitamin setiap 3 hari dan menambahkan mineral dalam ransum pakan.

  1. Penyakit Mycosis

Penyakit Mycosis disebabkan oleh konsumsi pakan yang telah terkontaminasi jamur. Bebek dapat memakan sisa pakan yang sudah berjamur yang tercecer di lantai atau diberikan pakan basi seperti roti bekas yang sudah kadaluarsa. Gejala penyakit ini meliputi lesu, penurunan produksi telur, penurunan berat badan, dan penurunan nafsu makan.




Pencegahan penyakit Mycosis dapat dilakukan dengan membersihkan kandang dari sisa-sisa pakan dan tidak memberikan pakan basi. Untuk pengobatan, dapat diberikan vitamin dan antibiotik.

  1. Penyakit Botulism atau Limberneck

Penyakit Botulism atau Limberneck disebabkan oleh keracunan yang berasal dari pakan yang telah terkontaminasi. Penyakit ini menyebabkan bebek mengalami kejang-kejang dan kelemahan yang berat. Penyebabnya bisa berasal dari pakan yang terkontaminasi bakteri, seperti daging keong atau bekicot yang sudah layu dan membusuk.

  1. Penyakit Duck Cholera

Penyakit Duck Cholera disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida. Gejalanya meliputi penurunan nafsu makan, feses berlendir berwarna hijau keputihan, gangguan pernapasan, pembengkakan di daerah muka, dan bintik-bintik perdarahan pada organ tubuh.

  1. Penyakit Duck Viral Hepatitis (DVH)

Penyakit Duck Viral Hepatitis merupakan penyakit mematikan yang menyerang hati bebek. Penyakit ini sangat menular dan dapat menyebabkan kematian seluruh populasi bebek dalam waktu singkat. Gejalanya meliputi kelemahan, sayap bebek yang terkulai, kepala yang membengkak, hidung yang mengeluarkan cairan, dan diare. Pencegahan DVH dapat dilakukan dengan menjaga biosecurity yang ketat, membersihkan dan menyemprot kandang secara rutin, serta memberikan vaksinasi pada usia 3 hari.

Mengenal dan memahami berbagai penyakit yang menyerang bebek merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup unggas tersebut. Penting bagi para peternak untuk mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan kandang, memberikan nutrisi yang seimbang, memberikan vaksin, serta memperhatikan manajemen kandang yang baik. Dengan demikian, peternak dapat mengurangi risiko kerugian dan memastikan kelangsungan usaha peternakan bebek yang lebih baik di masa depan.

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

Aplikasi Smart Feed Memudahkan Anda Membuat Formulasi Pakan

Untuk mendownload Aplikasi Smart Feed dan Feed Formulator, Link Download ada di akhir artikel ini. Dalam era teknologi saat ini, aplikasi ce...